Penilaian Akhir Tahun Pelajaran 2022/2023 diikuti seluruh ...
- SMK Negeri 1 Susukan Sukseskan ANBK Tahun 2023
- HUT Jateng ke-78 ~ Terus Maju Menjadi yang Terdepan
- Selamat HUT RI ke-78
- Penggunaan Aplikasi Elisa Smartphone Based Test Untuk Mengatasi Kecurangan Pada Ujian Online di SMK
- BK Peduli Siswa BK Sahabat Siswa
- Pusat Informasi dan Konseling Remaja
- Berita Kejuruan
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443H
- Merdeka Belajar Siapkan SMK Unggulan
- SMK Jadi Fokus Penguatan lewat Kolaborasi Banyak Pihak
Merdeka Belajar Siapkan SMK Unggulan

Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Merdeka Belajar episode
kedelapan bertajuk SMK Pusat Keunggulan yang ditujukan untuk menjawab tantangan
dalam rangka pembenahan kondisi SMK saat ini, agar semakin sejalan dengan
kebutuhan dunia kerja.
Program SMK
Unggulan
Program SMK
Pusat Keunggulan bertujuan menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja
atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan
menyeluruh dengan dunia kerja.
Kemendikbud
akan menambahkan pembinaan dari perguruan tinggi terutama dari prodi vokasi
kepada SMK. Dari 895 SMK yang terlibat, akan diprioritaskan pada 7 sektor yaitu
ekonomi kreatif, permesinan, konstruksi, hospitality service, maritim,
pertanian dan kerjasama luar negeri.
8 Aspek
Sekolah Unggulan
Mewujudkan
keselarasan antara SMK dengan dunia kerja dapat ditempuh melalui pemenuhan
delapan aspek link and match. Pertama, kurikulum disusun bersama sejalan
dengan penguatan aspek softskills, hardskills, dan karakter kebekerjaan.
Kedua,
pembelajaran diupayakan berbasis project riil dari dunia kerja (project
based learning) untuk memastikan hardskills, softskills, dan karakter yang
kuat. Ketiga, peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industri maupun
pakar dari dunia kerja.
Keempat,
praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester. Kelima, bagi lulusan dan
bagi guru/instruktur sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan standar dan
kebutuhan dunia kerja. Keenam, bagi guru/instruktur perlu ditekankan untuk
memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin.
Ketujuh, dilakukannya riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan kasus atau kebutuhan riil industri. Terakhir, komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja.